tag:blogger.com,1999:blog-65741731717031691972024-03-05T19:00:22.337+07:00Telaga rasaDi telaga ini kumengalirkan tetes-tetes rasa.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.comBlogger97125tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-91580801915991605372011-02-06T13:08:00.003+07:002011-02-06T13:20:42.382+07:00sahabat (flash back)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMjcTn5i5ZmkHCPfxdZbG2OFkqPCUGnCDkL0D1H-j2axgN7FeELd1-YSiE3p8qPG3G9HB8qPpdGdj1EB98VLu8jaX51lv8w69yVAY-em36S1EX5NwjbmVy-kZkWGmCsKRhGS7czvVzGdVO/s1600/friendship_quotes_10.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 313px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMjcTn5i5ZmkHCPfxdZbG2OFkqPCUGnCDkL0D1H-j2axgN7FeELd1-YSiE3p8qPG3G9HB8qPpdGdj1EB98VLu8jaX51lv8w69yVAY-em36S1EX5NwjbmVy-kZkWGmCsKRhGS7czvVzGdVO/s320/friendship_quotes_10.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5570456917422783394" /></a><br />Sahabat, kamu adalah kebahagiaan perjalanan muda saya.<br /><br />Kita bersahabat sejak kecil, sejak kita baru belajar membaca. Dan bila saya diharuskan menemukan kata terindah dalam tulisan-tulisan yang pernah saya baca, maka kata itu adalah kita.<br /><br />Dulu, saya senantiasa membagi segalanya. Membagi apa saja yang tak pernah saya bagi pada yang lain. Dulu kamu pernah mengalahkan surganya ibu di hati saya. Kamu begitu segalanya buat saya. Masih. Dan akan terus begitu. Walau kini dengan pengukur yang berbeda. Memang bukan lagi prioritas pertama, tapi tetap termasuk yang utama. Pasti awalnya marah dijadikan prioritas yang kesekian. Tidak terima. Kecewa. Tapi pada akhirnya kita sama menyadari, bukan prioritas pertama bukan berarti tidak penting. Maka kita terus bersahabat. Terus dekat meski berjarak. Terus membagi kisah walau kadang kisah yang serupa.<br /><br /><br />Kita sama tahu bahwasanya tidak ada persahabatan yang sempurna. Tidak juga persahabatan kita. Semuanya terasa indah. Sangat indah. Tapi bukan berarti tidak ada pahit atau sakit hati. Bukan berarti perjalanannya selalu mudah. Sahabat, tidak ada persahabatan yang abadi. Yang ada, hanyalah saya dan kamu yang berusaha sebaik mungkin mempertahankan persahabatan.<br /><br />Terus mempertahankan ketika beragam hal seakan menjadikan warna persahabatan kita memudar. Sebab kita sama percaya bahwa ketika kita saling menjauh, pada akhirnya kita akan selalu rindu pulang. Setidaknya singgah bersama di rumah pohon persahabatan kita. Sahabat, kita indah pada porsinya.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-69310726222669461342010-04-26T21:42:00.002+07:002010-04-26T22:00:59.067+07:00my freedom<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi1lIV5L_VpcF7VooDmBrPkWUzQbvAr_rcJ2887Fyh81t630DQmNgpiTfJn3BE-JUB72wLw_7pN4ohGYX0MOdcPZjHGd8Wy0MU5m2QW899zgaRlp7OFtGtTz0_0i_4e2959ap-wByUBb0V/s1600/n1469045001_711.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 266px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi1lIV5L_VpcF7VooDmBrPkWUzQbvAr_rcJ2887Fyh81t630DQmNgpiTfJn3BE-JUB72wLw_7pN4ohGYX0MOdcPZjHGd8Wy0MU5m2QW899zgaRlp7OFtGtTz0_0i_4e2959ap-wByUBb0V/s320/n1469045001_711.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5464461166841111218" /></a><br /><big>Hey you..</big><br /><br />I want to write everything comes to my heart, and giving judgments for any kinds of case of life that so suddenly existing in my head. Expressing them so honestly, with no any fetters. Showing all of desire and anger which I used to save in my heart only, had no bravery to tell you. Now, I’m going to tell it with no scare of anything, no limitation, without thinking of anything besides me and all of the way I am. With no you and another you inside of it.<br /><br />Let me be the most selfish one, and let me know no ones for a moment. Let me perfectly be me, do everything as the way I am, with no you and another you inside of it.<br /><br />Hey yeah,<br /><br />I couldn’t be a figure as I am desire of. Because, I am not living alone. And being a part of society. Because there are heart of you and another you that I have to keep harmonious inside of them. <br />Because..<br /><br />And all the words because of..<br /><br />I find so many reasons that make me keep chained as the one as always. Couldn’t be the real I am.<br />And I know this is as the best of destiny to happen.<br />Not to skip it and keep smiling.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-14015424928638232010-04-03T17:00:00.002+07:002010-04-03T17:08:53.185+07:00Elegi hati sang calon pengantin<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiijChiaVIT4QT6qP4vcgil0KN8FyJpEHQRgl5eyLcjiTEUQF7bKJsHVlISepK9gE6Qh9nPN_pR4Hb9tX-zL2M0C8nYQBBa60HfCqgMa_VZque55R44NCvv6uiFfAQKQuLMdRqJSCgJ77RU/s1600/585305573l.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 226px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiijChiaVIT4QT6qP4vcgil0KN8FyJpEHQRgl5eyLcjiTEUQF7bKJsHVlISepK9gE6Qh9nPN_pR4Hb9tX-zL2M0C8nYQBBa60HfCqgMa_VZque55R44NCvv6uiFfAQKQuLMdRqJSCgJ77RU/s320/585305573l.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5455850820763437282" /></a><br /><span style="font-style:italic;"><span style="font-weight:bold;">Rangkaian masa depan adalah hasil dari pertaruhan-pertaruhan keputusan.</span></span><br /><br />Entah dari mana asalnya, tiba-tiba sepenggal kalimat tersebut mampir ke dalam pikiran saya. Entah benar, entah salah pernyataan dari kalimat tersebut. Tapi setidaknya, kesinggahannya telah berhasil menumbuhkan keberanian saya untuk mengambil keputusan. Keputusan yang merupakan sebuah pertaruhan hati. Ya, mungkin saya sedang betaruh. Mempertaruhkan masa depan saya dengan keputusan ini (semoga membawa kebaikan, sebab niatnya pun demi kebaikan). Dan akhirnya, saya memutuskan untuk segera melamar kekasih saya (perempuan yang selama 7 bulan ini saya pacari). Meskipun kondisi saya saat ini terbilang memprihatinkan sebagai calon suami. Ya, memprihatinkan, SAYA TIDAK MEMILIKI PEKERJAAN.<br /><br />Tidak memiliki sumber penghasilan, sebuah alasan yang telah berhasil menunda dan melayukan keberanian saya untuk segera menikahi kekasih saya. Meskipun Orang tua dan para sahabat banyak menasehati. Menurut mereka, sesungguhnya pernikahan itu pembuka jalan rejeki. Mungkin benar, sebab empat dari enam sahabat saya, setelah menikah mereka menjadi lebih kreatif dan bersemangat dalam mengais rejeki. Karena mereka memiliki tanggung jawab untuk menafkahi istri dan anak mereka, sehingga mereka menjadi lebih banyak memutar otak. Tetapi akankah demikian pula yang akan terjadi pada diri saya? Semoga saya tidak mengikuti jejak dua sahabat yang kehidupannya semakin terseok-seok selepas menikah.<br /><br /><span style="font-style:italic;">Pernikahan itu pembuka rejeki.</span><br />Apa benar begitu adanya? Bagaimana jika kehidupan saya akan semakin sulit setelah menikah? Bagaimana jika saya tidak mampu menafkahi lahir bathin istri saya sesuai dengan kelayakan yang semestinya? Ada banyak pertanyaan-pertanyaan yang terus memenuhi benak saya, yang intinya saya merasa takut kalau nantinya saya tidak bisa menjadi suami yang baik. Tapi setidaknya, saya memiliki tekad untuk selalu berusaha. Dan tentang apa yang akan terjadi nantinya pada saya dan keluarga kecil saya, pemulangan terakhir saya kembalikan kepada Allah Sang Penguasa takdir.<br /><br />Untuk masalah ekonomi, sesungguhnya mungkin nantinya kami tidak akan terlalu kekurangan. Sebab calon istri saya memiliki pekerjaan tetap. Tapi di lain sisi, justru hal tersebut yang menjadi beban bagi saya. Karena semestinya suamilah yang menjadi tulang punggung keluarga. Apalagi nanti setelah menikah, saya yang akan ikut dengan keluarga istri. Ah, terbayang akan betapa sulitnya kehidupan saya nanti. Apalagi jika saya masih saja belum mendapatkan pekerjaan. Tetapi satu bekal kuat dari bunda telah saya kantongi. Menjadi lelaki itu harus kuat. Dan bukan kekuatan fisik yang dia maksudkan disini, melainkan kekuatan hati dan pikiran. Keberanian dalam mengambil keputusan-keputusan dengan mantap, dan siap menerima dan menjalani segala konsekuensinya, apapun itu.<br /><br /><br />Dan..<br />Bismillah,<br />Saat ini saya telah merasa siap bertaruh, mengambil keputusan besar untuk masa depan saya. Menerima segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. Berusaha menjalani kehidupan pernikahan dengan baik, sebetapapun sulitnya kehidupan yang harus dilalui. Dan semoga keberadaan istri saya kelak, bisa menghadirkan manis dalam kepahitan yang mendera. Pun dalam doa dan harap-harap saya, semoga Allah memberikan berkah dalam hidup saya, akan keputusan yang saya ambil ini. Semoga Sang segala Maha ini, membukakan jalan untuk saya bisa menafkahi istri saya kelak, menafkahi lahir dan bathin, tanpa kurang. Semoga saya dan istri saya kelak akan selalu bisa menjadi rekan hidup yang baik. Pasangan yang saling bisa memberi kekuatan satu sama lain.<br /><br />Amin Allahuma amin.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-38481210416928209002010-01-14T21:19:00.001+07:002010-01-14T21:25:17.500+07:00(sebab) kamu sahabat<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhELqjiyNQmVuMg6WP1uw0QipKejmnCROUuyH2-qRDhCjj3nTsTJ2aexTzUikL4DO8wFHKtSSufHzDBnNQG5Jm_pkyNx8prBrFy3BKXCHbeFDCsgmUauPi-yhEHxx7Djr-8YTeHPR6DDkQ/s1600-h/imamoko.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 256px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhELqjiyNQmVuMg6WP1uw0QipKejmnCROUuyH2-qRDhCjj3nTsTJ2aexTzUikL4DO8wFHKtSSufHzDBnNQG5Jm_pkyNx8prBrFy3BKXCHbeFDCsgmUauPi-yhEHxx7Djr-8YTeHPR6DDkQ/s320/imamoko.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5426601317852097730" /></a><br />Ah, andai saja kamu menyadari, betapa saya saat ini begitu butuh pedulimu. Di saat terpuruk seperti ini, saya akui memang saya benarbenar membutuhkan perhatianmu. Saya sadari kamu sibuk, sebab itu saya tidak mengharapkan sesuatu yang berlebih. Saya tidak akan meminta kamu selalu ada di dalam harihari saya. Tapi benar. Benar, saat ini saya tengah membutuhkan keberadaanmu. Sebab saat ini saya merasa harapan semakin bias dan menghilang (mimpimimpi saya kerap terhapus pagi).<br /><br />Sungguh saya membutuhkan kamu. Jika memang kamu tak lagi bisa duduk bersebelahan sambil mengusap punggung saya, cukup berikan saja saya sebuah kalimat sakti. Kalimat yang mungkin dengan adanya, bisa menyalakan kembali semangat saya.<br /><br />Memang saya butuh kamu berada di dekat saya, dan mengucapkan katakata itu kepada saya. Tetapi, saya kembali teringat bahwa kamu sibuk. Baiklah, saya akan kembali memberikan sedikit kemudahan kepada kamu. Kamu cukup menyampaikan kalimat sakti itu lewat telepon. Atau bila masih kurang sederhana, cukup sampaikan dalam sebentuk pesan singkat saja, begitupun tak apa bagi saya.<br /><br /><i>“Takkan mati jiwa yang tumbuh dengan harapan”.</i><br /><br />Semoga kamu masih ingat, sebab saya hafal benar dengan kalimat itu. Kalimat yang seingat saya, pernah saya berikan kepada kamu beberapa tahun lalu, di kala getas semangatmu. Di saat itu, hati saya tertata lebih rapi dibanding hatimu. Sehingga saya mampu memilihkan rangkaian kata yang tepat, untuk menstimulasi semangat kamu agar bangkit kembali. Dan kini keadaannya jauh berbeda. Saya jatuh. Saya rapuh. Dan saya merindu kala di mana keteraturan rasa hati saya masih dalam kendali saya.<br /><br />Lagilagi, saya akan kembali memberi kemudahan kepada kamu. Seandainya kamu malas untuk merangkai katakata yang saya harap ampuh membangkitkan semangat saya, kamu cukup kembalikan saja kalimat yang pernah saya semat di hati kamu itu. Karena saya (seseorang yang merasa sahabatmu), butuh semangat untuk tetap hidup bersama sayapsayap pengharapan saya. Bersamanya melintasi megamega suka luka. Karena saya (meski dipenuhi dengan segala kelemahan yang membuat saya menjadi sangat saya), ingin menjadi pemenang dan bangkit dari kejatuhan ini.<br /><br />Kamu masih ingat kan? Betapa saya ingin selalu menjadi kebanggan ibu saya (perempuan setangguhtangguhnya perempuan di mata saya). Betapa saya juga ingin selalu menjadi lelaki kebanggaan di hati kekasih saya (perampuan yang dengan restu Allah akan menjadi pendamping hidup saya).<br /><br />Dan benar, saat ini saya butuh semangatmu hujani hati saya. Seperti hujan yang sedari pagi tak henti turun di langit rumah saya.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-61100055169691475832009-07-21T17:29:00.004+07:002009-07-21T17:38:28.595+07:00Catatan Kegagalan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy8I9QdRTCVyYDrZdMkkT3LMBwsMfcwRgd1mUjub-NjBJ_Tx_wNj-KVzoZzEo9E8q7m43LmQ7kv8nIZ7_QtK4INTfS3c5MinGL8T1AwvI-XtYq3HUBp3TLglLl2yhyphenhyphen-8Ff9F6TFrTkwAQL/s1600-h/n1602345736_30060234_6377.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy8I9QdRTCVyYDrZdMkkT3LMBwsMfcwRgd1mUjub-NjBJ_Tx_wNj-KVzoZzEo9E8q7m43LmQ7kv8nIZ7_QtK4INTfS3c5MinGL8T1AwvI-XtYq3HUBp3TLglLl2yhyphenhyphen-8Ff9F6TFrTkwAQL/s320/n1602345736_30060234_6377.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5360859893211817362" /></a><br />Secepat mentari pagi mengeringkan tetes embun<br />Bahagia berganti kecewa<br />Sedang hasratku masih haus akan beningnya<br />Jiwa ini masih butuh rembas sejuknya.<br /><br />Di manakah Sang segala maha meletakan kunci keabadian bagi bahagiaku<br />Sebab kumau ia selalu tinggal dalam ruangku<br />Sebagai penghuni yang kuingini<br />Biar kecewa hanya datang sesekali saja<br />Sebagai tamu yang menyambangi limpah senyumku<br />Yang kan membuatku terus merawat bahagia agar kerasan di sini<br /><br /><small> <i>Dan pada <b>satu</b> hal<br />Kuakui catatan tentangnya adalah baitbait kegagalan. </small> </i><br /><br /><small> *photo source: Courtesy of Wanda Leopolda </small>Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-71535087766166835942009-07-20T21:49:00.005+07:002009-07-20T22:08:33.897+07:00Tentang Biru<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT03VxJ8dd43VOs0H_KluP58hBfj7rEhK6q3lCC12uz-uvIG3C9rdZNr8rUXhD9zBC2GVZkAUSQjLf4Xu066rWH26IC1MO1_X0SRe7BiJSh42D9fqfZkp6rH4q9jy34v4G8pu-ilMxigFI/s1600-h/n1602345736_30060284_1339.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 203px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT03VxJ8dd43VOs0H_KluP58hBfj7rEhK6q3lCC12uz-uvIG3C9rdZNr8rUXhD9zBC2GVZkAUSQjLf4Xu066rWH26IC1MO1_X0SRe7BiJSh42D9fqfZkp6rH4q9jy34v4G8pu-ilMxigFI/s320/n1602345736_30060284_1339.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5360557272729087666" /></a><br /><br />Senja tadi,<br />Kau menuntaskan gundah yang beberapa hari berhijrah di jiwaku<br />Sungguh di matamu kutemukan sejuk<br />Di birunya yang sebiru lautan<br />Bentang luas yang tengah kurindukan<br /><br />Lewat tengah malam,<br />Ku masih tak mampu pejam<br />Rasaku dibanjiri bahagia<br />Sebab keajaiban yang memercik di cawan takdirku<br />Ah, kau deburkan riak rasaku yang kini berombak<br /><br />Entah apa yang memberanikanku tuk memulai<br />Kenekatan yang mencipta indah<br />Dua budaya membaur dalam perbincangan hangat kita<br />Barat dan timur menyatu di jemariku dan jemarimu yang saling menggengam<br />Kau membuatku merasa bahwa berbeda itu indah.<br /><br /><small> <i>Hey, the owner of blue eyes..<br />That twilight was the first time we met<br />And let me get the second till thousands.</small> </i><br /><br /><small>Photo Courtesy of Wanda Leopolda</small>Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-45291767284013959632009-06-17T18:17:00.003+07:002009-07-02T20:09:51.646+07:00Surat hari ini (part 3)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJHkGC0nXfJbKlOuOdOZ0QyzO6YxY55XsffyB6TCTnR8R4tLrVyDCpqnkMogu6PP0LpJPG1QG8VazixL6nvIRGIVL3-QD5-GrXUJWHeWTl-Eul15jix2LN99TzyXRSoxomp-Y_cw0nC6l2/s1600-h/pictrack.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJHkGC0nXfJbKlOuOdOZ0QyzO6YxY55XsffyB6TCTnR8R4tLrVyDCpqnkMogu6PP0LpJPG1QG8VazixL6nvIRGIVL3-QD5-GrXUJWHeWTl-Eul15jix2LN99TzyXRSoxomp-Y_cw0nC6l2/s320/pictrack.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5353848685590568610" /></a><br /><br /><b>Untuk seseorang,</b><br /><br />Ini adalah hampa-hampa yang mulai berisi<br />Tiada-tiada yang mengundang ada<br />Tentang benci yang mencipta rindu<br />Di antara amarah yang berubah iba<br /><br />Kau seringkali mewarnakan hitam dan putih<br />Terlupa ada abu-abu di antaranya<br />Sedang dari kita kebanyakan bersifat abu-abu:<br />Tak benar-benar hitam atau putih<br /><br /><s>Kau dan aku:</s> kita,<br />Ini bukan perkara tentang siapa yang kelam atau suci<br />Melainkan tentang berbedanya kepentingan dan kondisi hati<br />Sehingga intrik pun tercipta<br /><i>(Semoga kita mampu mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi)</i><br /><br />Sungguh telah terjadi tiada-tiada yang menjadi ada<br />Puitis-puitis yang kembara telah pulang ke hatiku<br />Lalu masihkah perlu mewarnakan merah?<br />Sedang kamu adalah <i>stimulant</i> penemuan puitis yang telah kubuang.<br /><br /><s><i><b>Untuk surat ketiga ini,<br />Sungguh benar-benar tak ada lagi kandungan amarah dalam perangkaiannya.</s></i></b>Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-31786373706572078412009-06-14T22:40:00.003+07:002009-06-14T22:42:52.903+07:00Surat hari ini (part 2)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPxNa9zB_WewjfGckjNWTcBevmFNCz8b7a2QbtEFd0j2oLNLupttVHhZrqsdpX35ZOSt0W1xjS-EoXp_3kV0-_gTkTE986SIE1oZpSPH4A5OMF5rnTQkc3ib1HDWvlKtiVOJZfjtu5fsdG/s1600-h/Image316.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 240px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPxNa9zB_WewjfGckjNWTcBevmFNCz8b7a2QbtEFd0j2oLNLupttVHhZrqsdpX35ZOSt0W1xjS-EoXp_3kV0-_gTkTE986SIE1oZpSPH4A5OMF5rnTQkc3ib1HDWvlKtiVOJZfjtu5fsdG/s320/Image316.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5347209106709621602" /></a><br /><b>Untuk seseorang,</b><br /><br />Kumerasa kutelah begitu berdosa<br />Sengaja membiarkanmu dalam himpitan rasa bersalah<br />Padahal sesungguhnya sejak awal kumemaafkan dan tak pernah mendendam<br /><br /><s>Aku hanya ingin kau tak mengulangi<br />Dan menyadari bahwa pradugamu<br />Bukan berarti kebenaran yang terjadi<br />Karena banyak sisi yang tak bisa kau baca dengan benar akanku</s><br /><br />Aku hanya sedang ingin diam<br />Tak ingin banyak berbicara<br />Kuharap kau faham akannya<br /><br />Hatiku memang terjerat ikat kecewa<br />Tapi bukan berarti aku kan terperangkap selamanya<br />Sebab sejak dulu kumengerti<br />Bahwa <b>jemari maaf mampu membuka belenggubelenggu sakit hati</b><br /><br />Dan kini,<br />Mari kita memulai kembali<br />Bersisian dengan lebih saling menghormati<br />Melepas canda lewat kata yang bernurani<br />Mengundang tawa lewat polah yang bijak<br />Jangan sampai kita tertawa di atas perih sang sahabat<br />Sungguh berdosa bila berbahagia di atas deritanya.<br /><br /><br /><i><small>Sujudku ya Rabb,<br />Hadirkan rasa takut dalam relungku<br />Sehingga kuterhindar dari perbuatanperbuatan tidak benar.</i></small>Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-22243513126692944712009-06-13T16:26:00.003+07:002009-06-13T16:40:05.875+07:00Surat hari ini<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgErxG1dMWdHk6m3EAkDTx37R2BdcQvGC5xo32i0gLDOcGRkGeQMbzFChKeEbkWMi4hmgyMg7yZMTo6cLmBIda5iwBKJVxbrEJ5p0Li9fdH7vJGCd2ThLpJQeRifWprtxg8E0qUvJ_vcG31/s1600-h/07062009587.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgErxG1dMWdHk6m3EAkDTx37R2BdcQvGC5xo32i0gLDOcGRkGeQMbzFChKeEbkWMi4hmgyMg7yZMTo6cLmBIda5iwBKJVxbrEJ5p0Li9fdH7vJGCd2ThLpJQeRifWprtxg8E0qUvJ_vcG31/s320/07062009587.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5346744345175389282" /></a><br /><span style="font-weight:bold;">Untuk seseorang</span>,<br /><br />Maafkan kumemilih tuk membangun jarak<br />Menciptakan sebuah batas<br />Garisgaris yang tak boleh kau lewati<br />Ruangruang yang tak kuijinkan kau masuk<br /><br />Sebab di sini ada bagian yang teramat rapuh<br />Yang kerap kau sentuh<br />Dan kemarin hampir poranda<br /><br />Kutahu kau tak pernah bermaksud melukai<br />Sebab tak kau lihat kerapuhannya<br />Itulah mengapa dulu berulang kukatakan<br /><span style="font-style:italic;">“Kau tak pernah benarbenar tahu aku, dan jangan berpura tahu aku”.</span><br />Karena nyatanya kau hanya tahu sebagian kecil tentangku.<br /><br />Biarkan tersisip sekat antara kita<br />Kan jadi kaku memang<br />Tapi biarlah<br /><br />Mungkin kamu kecewa <br /><span style="font-style:italic;">Sesungguhnya aku juga</span><br />Kau bilang dadamu sesak mendengarnya<br /><span style="font-style:italic;">Terlebih aku, seseorang yang tak terbiasa dengan amarah</span><br />Tapi setidaknya ini lebih nyaman buatku<br /><span style="font-style:italic;">Semoga untukmu juga<br /></span><br />Biarkan terus begini<br />Hingga jarak yang kubangun terkikis oleh waktu<br />Entah kan hilang atau semakin tebal<br /><br />Aku memaafkan dan tak mendendam<br />Mungkin itu saja kalimat penenang yang bisa kuberi untukmu.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-68040845894985077662009-04-09T15:03:00.002+07:002009-04-09T15:42:20.395+07:00partikel rindu<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9UEPup0zSO6VFOYtk3oLAqGofEOsfqHfdsVKcXeVm-zI0d_5vDZVITEKMzdvMRyNxgN5xMJ6CcWnsXg7Gtmu-H6SNC5p7yF2fbSnlbDRgKCnDjVGY3uFmPk9ZEw8_4PcqttwydxBACMUN/s1600-h/04042009277.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9UEPup0zSO6VFOYtk3oLAqGofEOsfqHfdsVKcXeVm-zI0d_5vDZVITEKMzdvMRyNxgN5xMJ6CcWnsXg7Gtmu-H6SNC5p7yF2fbSnlbDRgKCnDjVGY3uFmPk9ZEw8_4PcqttwydxBACMUN/s320/04042009277.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5322608913713994946" /></a><br /><br /><br />Aku rasakan kehadiranmu sayangku<br />Lewat partikel-partikel udara yang kuhirup<br />Kurasakan sentuhanmu sayangku<br />Lewat pejam dan lepas jiwaku<br />Aku merasakan..<br /><br />Di sini,<br />Ada gemuruh rindu<br />Ada getar yang tak teralirkan<br />Ada ingin yang tak terlaksana<br /><br />Aku tahu keberadaanmu<br />Kau tahu keberadaanku<br />Tapi kita tak bersama<br />Tak bisa menyatukan jemari lewat genggaman<br /><br />Sayangku,<br />Di rerontokan daun ingin kugugurkan pula rinduku<br />Namun ternyata ia tak juga habis, malah merimbun<br />Bersama angin ingin kulayangkan segala hampa-hampa tanpamu<br />Namun angin hanya mampu menerbangkan separuhnya<br />Setengahnya masih menggelayuti dan ternyata beranak pinak<br /><br />Sayangku,<br />Berpuluh retakan telah kutambal<br />Hanya agar kerinduan tak terus menjalar<br />Beragam mantra telah kuucap<br />Namun rindu semakin memburu<br /><br />Tampaknya,<br />Takkan ada yang mampu menyembuhkannya selain kebersamaan.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-6098703725022922502009-04-05T15:14:00.001+07:002009-04-05T15:23:12.868+07:00Aku bahagia<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5xMwOmlUvi2l-y9aEfQ2_HzeXz0X2e7KDXehEehlAWSlhCnvORY2yw1IBl3JkGwjQBLX0_53GerthPM4BW9-bU9ikmr-7yTsjaZX-Kp_jrkabypG7KJEiYg1UjiEfoBOAHZITNZLDZMM-/s1600-h/04042009310.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5xMwOmlUvi2l-y9aEfQ2_HzeXz0X2e7KDXehEehlAWSlhCnvORY2yw1IBl3JkGwjQBLX0_53GerthPM4BW9-bU9ikmr-7yTsjaZX-Kp_jrkabypG7KJEiYg1UjiEfoBOAHZITNZLDZMM-/s320/04042009310.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5321119686282379666" /></a><br /><span style="font-weight:bold;">Adalah desir tenang yang berhembus di safana hati, penggambaran bagi sesuatu yang kusebut bahagia: bukan senyum, bukan tawa.<span style="font-style:italic;"></span></span><br /><br /><br />Kukatakan ku bahagia. Bukan lewat senyum, bukan lewat lebar tawa yang senantiasa menghias rautku. Kukatakan ku bahagia lewat simfoni damai yang mengaliri irama detak jantungku. Di tarik nafasku, kuhirup beragam molekul yang nantinya kuracik menjadi rumpun kata: bahagia. Bahkan ketika di selimuti resah pun, kutahu bahagia tak pernah benar-benar pergi dariku. Ia hanya sedikit berganti rupa dan menguji apakah aku masih mengenalinya atau tidak.<br /><br />Di sini, di belantara pemikiranku, dapat kutemukan beribu alasan mengapa kupantas dan selayaknya terus merasa bahagia. Di situ pula, kutemukan bagaimana cara menghayati hidup dan meresapi bahagia. Di situ, di belantara pemikiranku: di suwir-suwir hatiku.<br /><br />Pada cinta yang datang dan pergi, akan sahabat-sahabat yang hadir dan berlalu silih berganti: kumengerti memang tak ada keabadian di dunia ini. Yang terpenting hanyalah menghargai ketika ia hadir, memberikan perlakuan yang layak, merelakannya pergi ketika telah habis masa kebersamaan (dan bila Tuhan berkenan, di waktu yang telah Ia tentukan, pasti kan kembali tercipta perjumpaan).<br /><br />I realize that value of my care is not stable. It’s sometimes getting higher and lower. But, one thing you must remember: here, I’ll try to keep my affection.<br /><br />Di perjalanan ini ku tahu kan kujumpai banyak perubahan. Dan tak terkecuali akan diriku, tentunya akan ada banyak hal yang kan berubah: dengan atau tanpa kusadari, dengan atau tanpa kuinginkan. Tetapi satu harap yang ingin kujaga, semoga segala yang baik yang tumbuh di taman ikatan kita tak terberangus oleh bara perubahan. Karena di situ, di taman yang kita sama-sama menanam pohon-pohon keindahan rasa, kita dapat menatap dan menikmati beragam warna hasil persilangan hatiku dan hatimu. Taman yang kan melewati musim-musim yang kan membuatnya kian asri, dimana rintik gerimis dan sinar surya kan selalu dibutuhkan keberadaanya.<br /><br />One lesson we must understand: differences are created to be harmony. Not to let odds get exist.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-86499105672666130472009-04-01T21:34:00.002+07:002009-04-01T21:45:41.353+07:00You can call this: diary.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW1vsQslKGpK5_yETIBHAfSrpdZ1_8Xk2bJAKkxByqjrZnR3tSoEaZduKY-lpXnI20X1xgCmwEFreBdJutf_lu19ErQkN-bDFvWhrQ4XVFx6kyM011lDkQpH7dslBrhVwz_OUvWaoDYGtQ/s1600-h/happy.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 322px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW1vsQslKGpK5_yETIBHAfSrpdZ1_8Xk2bJAKkxByqjrZnR3tSoEaZduKY-lpXnI20X1xgCmwEFreBdJutf_lu19ErQkN-bDFvWhrQ4XVFx6kyM011lDkQpH7dslBrhVwz_OUvWaoDYGtQ/s400/happy.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5319733491504197842" /></a><br /><br />Mungkin ini hanyalah sebuah rasa sesaat yang kan hilang dikikis hari. Namun biarkanlah aku mengalirkan tetes-tetes rasa yang memerciki telaga hatiku.<br /><br />Di sana segalanya berawal dan entah di mana semuanya kan berakhir: aku, kalian, kita takkan pernah tahu.<br /><br />Jelas perasaan ini bukanlah cinta, melainkan sebentuk kasih seorang adik terhadap kakak-kakaknya.<br /><br />Kamu..<br />Ya, kalian! Sepasang suami isteri yang telah menghadirkan kenyamanan di padang rasaku, selaksa hembus angin bagi tubuh berpeluh.<br /><br />I was so blessed to find both of you<br />Yes, those are just the words I can say<br />I won’t think how long will God gives me time to be with you<br />Because we’ll never know what will the future bring to us<br />And feeling can easily change<br />So, Let this fraternity goes by fate<br />(just like the meeting between us)<br />Not to think about tomorrow<br />We just need to enjoy this moment<br />The time we are breathing<br />Time when names of you written beautifully in diary of my heart<br />(perhaps it seems so excessive, but, that’s the exist reality).<br /><br />Mungkin, ketika beberapa sahabat membaca tulisan ini, sebagian dari mereka ada yang merasa posisinya kan tergantikan. Tapi percayalah, sungguh tidak demikian adanya. Karena perjalanan panjang itu pun teramat berarti, begitupun sosok-sosok yang melakoni perjalanan itu. Dan kalian dengan mereka ada dalam ruang yang berbeda, dan bukan hal yang mustahil pada satu waktu kan ada momen dimana aku, kalian, dan mereka kan berada di ruang yang sama. <br /><br />But, now, let me just talk about them. Once again, that’s not because you have no meaning anymore. Truely, that’s not.<br /><br />***<br /><br />I still remember that lose is finding a new one. And it can be finding is loss, next. But, as I told you before, I don’t wanna think about tomorrow. Just do the best today, because automatically it will give a good effect for tomorrow. So, nothing is more beautiful than enjoying what we have today. Sadness or joyful is just result of we package the feeling. And by this writing you can know what color came to me.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-47857504020150443562009-03-09T19:45:00.006+07:002009-03-18T01:02:18.775+07:00Telaga rasa (rindu pulang)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQpd2J0IkINl9qLXSDZmhQr9M5BvNQ9Qka4K9axhMUnrDObZZzM-CEdJh_dMyaygKM3YKxF7bQesnhihWa9r_wVNOpCaE1dttHl6h1H4HJFSZ4vYY1tsygNr0TDy3IXGPHj7o-_s1U9G-w/s1600-h/Q.WxLD148755-02.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 242px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQpd2J0IkINl9qLXSDZmhQr9M5BvNQ9Qka4K9axhMUnrDObZZzM-CEdJh_dMyaygKM3YKxF7bQesnhihWa9r_wVNOpCaE1dttHl6h1H4HJFSZ4vYY1tsygNr0TDy3IXGPHj7o-_s1U9G-w/s320/Q.WxLD148755-02.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5311174785886390850" /></a><br /><span style="font-style:italic;">Terik mentari terasa kian menyengat sekujur tubuhku<br />Membakar jiwa yang kian merah dalam gelisah<br />Aku ingin menuju telaga<br />Kembali renang dalam bentang tenangnya<br />Dan berbagi keluh tentang hidup dan luka hati<br />Mendayu nada dalam terang dan redup cinta<br />Di sana ada simfoni yang tak henti mengalun<br /><br />Tuhan,<br />Aku ingin kembali berbagi kisah dengan mujaer yang setia mendengar<br />Meski ia tak mengerti bahasa yang kuhantarkan<br />Aku ingin mengecup teratai yang keindahannya sempat terlupakan olehku<br />Dan engkau tahu: aku rindu<br /><br />Di sini aku masih terus mencari jalan pulang<br />Menyelesaikan kembara yang hanya menangkup rumput-rumput pilu<br />Perjalanan itu telah begitu panjang dan menyesatkanku<br />Entah terluka atau kerap melukai tanpa terasa<br />Tuhan,<br />Berilah aku jalan: aku teramat rindu.</span><br /><br /><br />Sedikit untai pengiring:<br />**Memang, tentang keindahan raut yang ingin kudapati. Tapi yang paling kunantikan adalah pilar-pilar nyaman tuk menopang panggung rasaku yang kerap goyah. Sungguh tak bermaksud mengabaikan setiap cinta yang Engkau anugerahkan. Ku selalu belajar tuk menghargai keberadaan mereka, dan berusaha membingkis bahagia untuk setiap yang mencoba mengisi hampaku: tapi aku tak bisa. Tuhan mengapa tak kau buat saja jiwa-jiwa yang ingin kurengkuh itu memilikki rasa yang senada denganku. Atau bila tidak, kau buat aku mencintai mereka-mereka yang mencintaiku. Sehingga tak ada satupun yang terluka. Tak ada satupun yang terseret kehampaan: tidak aku, tidak mereka.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-29164056551880039302009-03-07T12:05:00.002+07:002009-03-07T12:16:13.927+07:00Ingatan tentang kalian<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijxbaSDR_xIM-ESQ_RRsSz4Bnm3C0-uZbwyvFafXOIHL8UradQbgvodIUROhzLJpYrQ84jDs4wmiP4SnUe0wNiEAIYyvaBBBJDnkCVBmdO4MaWRjFCV8UQVX293xOrdAYSyr0GaU4hCYI2/s1600-h/000o052rBdI.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 240px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijxbaSDR_xIM-ESQ_RRsSz4Bnm3C0-uZbwyvFafXOIHL8UradQbgvodIUROhzLJpYrQ84jDs4wmiP4SnUe0wNiEAIYyvaBBBJDnkCVBmdO4MaWRjFCV8UQVX293xOrdAYSyr0GaU4hCYI2/s320/000o052rBdI.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5310310037010205314" /></a><br />Dalam ranah yang mereka sebut keabadian<br />Aku bersemayam bersama ingatan tentang kalian<br />Kudekap dan kuucap namamu satu demi satu<br />Sebelum lautan cahaya melarutkan kita dan waktu<br />Walau tiada aksara di sana<br />Walau tiada wujud yang serupa<br />Tanpa pernah tertukar aku menemukanmu semua<br />Sebagaimana engkau semua menemukanku<br />Empat, lima, dan enam<br />Berapapun banyaknya kita tersempal<br />Perlahan lebur menjadi tunggal<br />Dua, satu, dan kosong<br />Bersama kita lenyap menjadi tiada<br /><br />Dalam ranah yang mereka sebut kehidupan,<br />Aku dan kalian menangis dan meregang di antara ruang<br />Aku dan kalian tersesat dalam belantara nama dan rupa<br />Masihkah kau mengenali aku?<br />Masihkah aku mengenalimu?<br />Jiwa kita tertawa dan berkata:<br />Berjuta kelahiran dan kematian telah kita dayakan,<br />Berjuta kata dan sabda telah kita ucapkan,<br />Berjuta wadah dan kaidah telah kita mainkan,<br />Hanya untuk tahu tiada kasih selain cinta<br />Dan tiada jalinan selain persahabatan<br />Meski tak terkira banyaknya nama dicipta<br />Meski tak terhingga rasa menjadi pembeda<br />Aku akan menemukanmu semua, sebagaimana engkau semua menemukanku<br />Sahabat, jika kita berpecah raga<br />Satu, jika kita memadu raga<br />Tiada, jika hanya jiwa<br /><br />Inilah kenangan yang kucuri simpan<br />Saat kubersemayam dalam ranah yang mereka sebut keabadian<br /><br />Inilah kenangan yang kusisipkan di sela-sela mentari dan bulan<br />Yang kelak mereka bisikkan saat kucari kalian <br />Dalam belantara yang dinamai kehidupan<br /><br />Ingatan pertama dan terakhir<br />Yang mengikuti saat aku terlahir<br />Yang bersembunyi hingga kalian semua hadir<br />Yang menemani saat udara usai mengalir<br /><br />Cinta dan sahabat<br />Sahabat dan cinta<br />Itulah jiwa yang terpecah dengan sederhana<br /><br />Sisanya fana.<br /><br /><br />written by Dewi Dee LestariDimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-37643697524401806262008-12-25T21:56:00.001+07:002009-01-01T10:38:48.559+07:00Mukjizat cinta (masih menunggu)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUqa5zyuicRttOeC1afqsTngF_8vPlj8raz8XbGxf6lL2da0Bxm5O6xJ0yVX3iSt5LkFCMf29nTIbIpbnPdWT9DGvOeYW3V0Ffuc6nQxJ5fA1JG4E5jaJ2yPbhB6Wol0qpXM3d3QoQLJFx/s1600-h/Wall26%5B1%5D.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUqa5zyuicRttOeC1afqsTngF_8vPlj8raz8XbGxf6lL2da0Bxm5O6xJ0yVX3iSt5LkFCMf29nTIbIpbnPdWT9DGvOeYW3V0Ffuc6nQxJ5fA1JG4E5jaJ2yPbhB6Wol0qpXM3d3QoQLJFx/s400/Wall26%5B1%5D.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5286164663923187410" /></a><br />Di ujung malam, di tengah birunya hati, ku rebah bersama sepi. Sejenak merangkai tanya, adakah mukjizat cinta itu nyata?<br /><br />Kuterus mencoba pejamkan mata mengikuti kantuk yang ternyata terlumpuhkan resah.<br /><br />Adakah kesejatian cinta kan terbentuk di hatiku? Seperti insan-insan yang jiwanya lebur bersama cinta, lalu darinya terlahir kebenaran-kebenaran langkah.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Masih kubilang kusendiri, nyatanya tidak.</span><br /><br />Di sini,<br />Ada kehadiran yang masih kutunggu<br />Seperti desir angin yang kunanti di kala terik<br />Atau rona pelangi selepas hujan.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-12744064145099511692008-12-23T07:09:00.002+07:002009-01-01T10:31:32.569+07:00Cinta masih sama (berjalan sendiri-sendiri)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid11RBAtekRDCY_0FW6IdlxE6RmXNwZhyphenhyphenySZoLIXpCk6HEYPkX9pDWFLg-AOYT1aSMddZpf4kSycANUB50xipE5CfCbwpYzSh3OgmIf_GGM7I3cf3oTUbrhMqPf-KBJy2krp837F7vVAqS/s1600-h/pic05.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 171px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid11RBAtekRDCY_0FW6IdlxE6RmXNwZhyphenhyphenySZoLIXpCk6HEYPkX9pDWFLg-AOYT1aSMddZpf4kSycANUB50xipE5CfCbwpYzSh3OgmIf_GGM7I3cf3oTUbrhMqPf-KBJy2krp837F7vVAqS/s400/pic05.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5286162732423776642" /></a><br /><span style="font-style:italic;">Kubilang kusendiri, nyatanya tidak.</span><br /><br />Di telingaku, keramaian pun bersenandung sunyi. Sepi bagai payung langit yang menaungi semesta rasaku.<br />Tak ada binar-binar bola mata, semua terlihat sendu. Sepertinya bahagia telah hianat. Memilih jalan sendiri-sendiri: Ah, ternyata ia yang tertinggal.<br /><br />Kumerasa dipeluk kesialan: rupanya aku yang erat mendekapnya. Tak mungkin luka kan jauh, bila ku tak melepasnya.<br /><br />Adalah sebuah hati, yang keberadaannya membuatku merasa berarti. Tetapi hati itu tak mampu menyentuh hatiku hingga hatiku tak sepenuhnya menyatu dengan hatinya: seperti hatiku yang tak mampu menyentuh hati perempuan yang kucintai.<br /><br />Aku bersama dia, bukan bersamanya.<br />Cinta masih sama, berjalan sendiri-sendiri.<br /><br />Akankah akhirnya kumencintainya, atau dia mencintai aku?<br /><br />Dan saling mencintai itulah yang kutuju.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-5517842935404873552008-12-23T07:07:00.001+07:002009-01-01T10:34:49.413+07:00Kita (masih berjarak)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht-xaT2MAYjshCxgpUk13NrCqJg7UlJWeJXrFy8n9GOLxGRhDe7YXKDhOGiIjd0zMBt6txUpzJfJZ1z8TN3_QFUc_kt5qHbwABijEwaxDOg2CzbkaauBc9ITmrnc4J1orzKhpKZguEfJrh/s1600-h/414494237l.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 228px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht-xaT2MAYjshCxgpUk13NrCqJg7UlJWeJXrFy8n9GOLxGRhDe7YXKDhOGiIjd0zMBt6txUpzJfJZ1z8TN3_QFUc_kt5qHbwABijEwaxDOg2CzbkaauBc9ITmrnc4J1orzKhpKZguEfJrh/s400/414494237l.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5286163620717432498" /></a><br />Angin terus berhembus<br />Diriku dan dirimu masih digulung resah<br />Dan kesepian pun ternyata tak juga menyatukan kita<br /><br />Tak bisakah kita belajar tuk memintal benang-benang rasa yang masih bergulung sendiri-sendiri?<br /><br />Aku ingin memulai, meski rasa tak seindah harap.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-78271449918720817562008-12-07T01:20:00.000+07:002008-12-07T01:21:51.168+07:00Malaikat juga tahu<p>Lelahmu jadi lelahku juga<br /><br />Bahagiamu bahagiaku pasti<br /><br />Berbagi takdir kita selalu<br /><br />Kecuali tiap kau jatuh hati</p><br /><p>Kali ini hampir habis dayaku<br /><br />Membuktikan padamu ada cinta yang nyata<br /><br />Setia hadir setiap hari<br /><br />Tak tega biarkan kau sendiri<br /><br />Meski seringkali kau malah asyik sendiri</p><br /><p>Karena kau tak lihat terkadang malaikat<br /><br />Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan<br /><br />Namun kasih ini silakan kau adu<br /><br />Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya</p><br /><p>Hampamu tak kan hilang semalam<br /><br />Oleh pacar impian<br /><br />Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna<br /><br />Tapi siap untuk diuji<br /><br />Kupercaya diri.. Cintakulah yang sejati</p><br /><p>Namun tak kau lihat terkadang malaikat<br /><br />Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan<br /><br />Namun kasih ini silakan kau adu<br /><br />Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya</p><br /><p>Kau selalu meminta tuk terus kutemani<br /><br />Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti<br /><br />Relakan ku pergi.. Karna tak sanggup sendiri</p><br /><p>Namun tak kau lihat terkadang malaikat<br /><br />Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan<br /><br />Namun kasih ini silakan kau adu<br /><br />Malaikat juga tahu.. Aku kan jadi juaranya</p><br /><br /><span style="font-size:small">Koleksi <a href="http://gudanglagu.com/category/d/dewi-lestari/" title="View all posts in Dewi Lestari" rel="category tag">Dewi Lestari</a> yang lain.<br><a target="_blank" href="http://gudanglagu.com/d/dewi-lestari/dewi-lestari-malaikat-juga-tahu/" title="Dewi Lestari - Malaikat Juga Tahu">Mp3 Download & Lirik Lagu Dewi Lestari - Malaikat Juga Tahu </a><br><a href="http://enticegh.com/">Busby Seo Test</a></span>Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-4708441465752034452008-11-30T08:50:00.002+07:002008-12-06T18:11:38.576+07:00Suara hati calon mempelai pria<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEEapi4ITTuX2Vj6MUoHX790NxEP4RF6vlynlNzYRADBLR8Dpht_ICcmXjre0sxXNyhRBi7yZ5LsOG9l9A06Yns3t2fhyphenhyphenHMbVYD81Dcgj79JkLSHgBnof9AaHKOZKvT7XTOWctYdfMmQuj/s1600-h/jump-for-love.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 286px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEEapi4ITTuX2Vj6MUoHX790NxEP4RF6vlynlNzYRADBLR8Dpht_ICcmXjre0sxXNyhRBi7yZ5LsOG9l9A06Yns3t2fhyphenhyphenHMbVYD81Dcgj79JkLSHgBnof9AaHKOZKvT7XTOWctYdfMmQuj/s400/jump-for-love.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5276633071382139458" /></a><br />Aku sendiri di sini. Dan kurasa kaupun sedang sendiri di sana. Melewati malam minggu sebagai malam penuh sembilu: sepi.<br /><br />Aku merasa kosong. Dan kupun tau kau sedang merasakan yang sama. Menantikan hadirnya seseorang yang kan mengisi kehampaan ini. Mengubah malam yang terasa kelabu menjadi rona-rona merah jambu.<br /><br />Mungkin kita sedang saling mencari. Melewati jalan-jalan terjal dan berputar, laksana labirin yang kan terasa begitu menyesatkan dan membingungkan. Namun kelak, bila kita berjodoh, pasti kan ada titik temu antara kita.<br /><br />Sayangku, kutahu kau sedang risau. Serisau hatiku yang takut kau terluka dalam perjalananmu mencariku. Tapi kuberharap, bila luka itu menyinggahimu, jangan pernah tuk berhenti mencariku. Karena di sini pun, kusedang meniti jalan-jalan yang kuharap di jalan tersebut ku dapat segera menemukanmu. Bila luka itu terasa begitu perih, kudoakan semoga kau mampu bertahan. Demi aku, demi cinta kita dan keturunan kita kelak. Dan luka-luka yang merajamimu dalam perjalanan ini, kan membuatmu semakin mencintaiku, di saat kita telah bersatu.<br /><br />Di saat ini, saat aku menuliskan bait-bait ini, mungkin kita sama-sama belum menyadari bahwa di suatu hari kita akan dipersatukan dalam ikatan pernikahan. Dan percayalah sayang, aku akan menerimamu sepenuh hatiku. Menerimamu sebagai takdir Tuhan yang kan menemani perjalanan hidupku dimulai pernikahan kita nanti.<br /><br />Wahai perempuanku, calon istriku! Bersabarlah bila perjalanan ini terasa begitu melelahkan. Dan yakinlah, Tuhan benar-benar tahu waktu yang terbaik untuk kita bertemu dan menyatu.<br /><br />Perempuanku, calon istriku, marilah kita perbanyak doa, semoga Allah meridhai kita. Mempersatukan kita, seperti Ia menyatukan pasangan-pasangan sebelum kita. Amin.<br /><br />*meski kita masih terpisah, takdir kan mempertemukan kita, laksana pagi yang mengantarkan malam kepada siang.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-31383481862413656772008-11-19T15:04:00.002+07:002008-11-24T19:06:08.097+07:00Isyarat mendung (luka lelaki)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnI8dSqsMZP38hx_nmEHNS7w-XVcWTYkSthY_qsAkbiyO60HjyzNp4EfD3e5t-UC1SHFt4zyrQOvvAksrSyr2Suhyphenhyphencbti2T5IznDc28XRXwnv90P-HGbhFkp1otnTte7sKS0CHGmt8gJ0U/s1600-h/Image265.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnI8dSqsMZP38hx_nmEHNS7w-XVcWTYkSthY_qsAkbiyO60HjyzNp4EfD3e5t-UC1SHFt4zyrQOvvAksrSyr2Suhyphenhyphencbti2T5IznDc28XRXwnv90P-HGbhFkp1otnTte7sKS0CHGmt8gJ0U/s400/Image265.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5272194134690000050" /></a><br />Kini mendung hadir setiap hari, seperti luka yang tertahan dalam dada: tak gerimis, tak hujan.<br /><br />Luka lelaki.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-67081713442281485872008-11-18T15:44:00.002+07:002008-11-24T19:25:07.086+07:00Aku, puisi.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD4mOsmLFSefROCp_0zXHn_Gp3mWni9obVjgGjHm-0MlTlV43Sdu4DUeUjc7j5me4r8uOPUBg5Pyy59hcfmhqegBM0cmMlj2mL1V_ZDA-gGWocOG2xfiy1g22tvBOdWLDRp-6GQvu9JZom/s1600-h/22112008119.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD4mOsmLFSefROCp_0zXHn_Gp3mWni9obVjgGjHm-0MlTlV43Sdu4DUeUjc7j5me4r8uOPUBg5Pyy59hcfmhqegBM0cmMlj2mL1V_ZDA-gGWocOG2xfiy1g22tvBOdWLDRp-6GQvu9JZom/s400/22112008119.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5272198936219451314" /></a><br />Suka, duka: kata<br />Suka, duka: puisi<br />lalu apalagi yang tak indah, bila setiap rasa adalah puisi.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-37757462011772673842008-11-12T21:30:00.001+07:002008-11-24T19:56:01.302+07:00Aku: setetes minyak dalam sewajan air.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO4BGldU_lXsskJRVmNa_VJOZiL7VZaQSU4vH-JdQIcuUHscvUfecNSrLU2Jqi8NKC1D5YMJdJG7sHqOcYjyW1I-hvJVcPVryt9syiiAcTC4-VW-pMhflSgft5OVtLIbWzgSUUsutwmu5n/s1600-h/tulis1-2.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 283px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO4BGldU_lXsskJRVmNa_VJOZiL7VZaQSU4vH-JdQIcuUHscvUfecNSrLU2Jqi8NKC1D5YMJdJG7sHqOcYjyW1I-hvJVcPVryt9syiiAcTC4-VW-pMhflSgft5OVtLIbWzgSUUsutwmu5n/s400/tulis1-2.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5272207011318746770" /></a><br />Rasa-rasanya benar, dalam pergaulan aku serupa setetes minyak dalam sewajan air: sulit membaur.<br /><br />Aku yang dengan segala keakuanku, tak terbiasa membiarkan orang asing dengan mudahnya masuk dalam lingkar hidupku: hanya yang ternyamanlah yang kuberi lampu hijau.<br />Membaca dengan benar huruf demi huruf karakterku. Melihat warna-warna dalam sudut pandangku. Mendengarkan nada-nada dalam melodi bijakku.<br /><br />Aku tak butuh banyak kawan, cukup beberapa, tapi keteduhannya serupa awan. Tak memerlukan seribu sahabat, cukup terhitung jemari, tapi menyinariku bak mentari. Tak menginginkan bertangkup cinta, cukup satu, namun mencintaiku sepanjang hidup.<br /><br />Sampai di sini, aku masih terus ingin menjadi aku: Menjaga keakuanku. Karena aku adalah aku, bisa saya, tapi bukan kamu.<br /><br />Seperti pohon sakura yang berbunga kemudian berguguran dan di musimnya kan kembali bersemi: aku yang bahagia kemudian mendapat luka, pada akhirnya kan kembali bahagia (walau luka lain kan datang).<br /><br />Lalu apalagi yang mesti dikhawatirkan dari hidup? Cukuplah menjalani dan menikmati, bila semuanya tlah tertulis dalam suratan takdir: hidup pasti berujung mati.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-57898216805912403912008-11-06T01:19:00.002+07:002008-11-07T02:02:03.548+07:00Tak berjejak (gadis malam)<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcZ4Oh5mQ_4ezy6yL8ZeK-fGPVmpH70IyiXQ2982a7hiAvyO1rbp2XkrXkPw8q1RgJroiipTYGcR35SgpyDTE0bVUsXyP66VpS8EP3QvpFd3Hc4FunzgMe9rSGhAhuxw7E3XSPgqy-WLTk/s1600-h/images%5B82%5D.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 97px; height: 130px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcZ4Oh5mQ_4ezy6yL8ZeK-fGPVmpH70IyiXQ2982a7hiAvyO1rbp2XkrXkPw8q1RgJroiipTYGcR35SgpyDTE0bVUsXyP66VpS8EP3QvpFd3Hc4FunzgMe9rSGhAhuxw7E3XSPgqy-WLTk/s320/images%5B82%5D.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5265621364868406850" /></a><br />Tak perlu lagi kumengharapkanmu, sebab kau menghilang ditengah kerinduanku: menghapus jejak bagi telusurku.<br /><br />Kuharus melepaskanmu: melupakanmu. Merelakanmu sebagai cerita selintas yang lenyap dibergantinya hari.<br /><br />Aku, kamu: kita. Tak pernah terberai karena tak pernah menyatu. Kisah berakhir bersama datangnya pagi: gadis malam.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-73035329905870057682008-11-01T13:18:00.001+07:002008-11-07T02:14:15.084+07:00Klimaks<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEoiGRHTaIyyA-U6FUR4jvsXUwkHB8grTeDmQAz2mzSOMbeXmEIr8hM65Wck4UmdtSUnt0V9AJM13UnC7p9cr-FKVCKJzC6hkmiICuiw4BcKkDRK5V-BRkhcuX-NdzXGSz_ynZX7zMy4YL/s1600-h/images%5B51%5Dl.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 95px; height: 128px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEoiGRHTaIyyA-U6FUR4jvsXUwkHB8grTeDmQAz2mzSOMbeXmEIr8hM65Wck4UmdtSUnt0V9AJM13UnC7p9cr-FKVCKJzC6hkmiICuiw4BcKkDRK5V-BRkhcuX-NdzXGSz_ynZX7zMy4YL/s400/images%5B51%5Dl.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5265624935190111634" /></a><br />Pertama, kau petikan aku sekuntum tenang. Esoknya kau kirimkan aku seikat gembira berpita merah jambu. Berikutnya, kau berikan aku selimut<br />bergambar hati: jiwaku nyaman dan berhias bebungaan.<br /><br />Semua tak berlangsung lama: senyum satu purnama berganti perih menahun. Tenang melayu, gembira merontok. Selimut hatimu kini menyekapku, tak lagi mendekap.<br /><br />Kebahagiaan yang kau beri sebentuk jamuan bahagia rentenir: memberikanku setetes, meminta sealiran sungai.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6574173171703169197.post-20802058676260975642008-10-31T22:03:00.003+07:002008-11-07T02:31:12.498+07:00Cinta: daun, capung.<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIugevaS9-ZPgv_Byx0BVdSElBDWf8ra-9qmuIpc9b8lB-Uy9tLm7xK9AjWOtYvdbe3bvmhCzXG7-AfLdadbMGUq7V1Sc4Du-L5DfYfchxjKz1k8oas91raAecnP5iNpafuQf7utFrL1mP/s1600-h/yiki.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 123px; height: 110px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIugevaS9-ZPgv_Byx0BVdSElBDWf8ra-9qmuIpc9b8lB-Uy9tLm7xK9AjWOtYvdbe3bvmhCzXG7-AfLdadbMGUq7V1Sc4Du-L5DfYfchxjKz1k8oas91raAecnP5iNpafuQf7utFrL1mP/s400/yiki.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5265629300463824162" /></a><br />Masih mungkinkah kau ingin bersamaku? Sedang langkahmu berdepa menjauhiku. Seperti daun yang berguguran meninggalkan ranting, lalu hijrah bersama kereta angin: hilang.<br /><br />Hadir tak terduga, pergi tak berjejak. Serupa capung-capung cantik yang berterbangan di taman rumahku, kemudian sejenak hinggap di ranting kemuning. Lalu, pergi entah kemana: dirimu.<br /><br />Kebahagiaan yang kau beri sebentuk mimpi, yang tak kudapati ketika terbangun.Dimas Rafkyhttp://www.blogger.com/profile/00364821370682043779noreply@blogger.com0