12/25/08

Mukjizat cinta (masih menunggu)


Di ujung malam, di tengah birunya hati, ku rebah bersama sepi. Sejenak merangkai tanya, adakah mukjizat cinta itu nyata?

Kuterus mencoba pejamkan mata mengikuti kantuk yang ternyata terlumpuhkan resah.

Adakah kesejatian cinta kan terbentuk di hatiku? Seperti insan-insan yang jiwanya lebur bersama cinta, lalu darinya terlahir kebenaran-kebenaran langkah.

Masih kubilang kusendiri, nyatanya tidak.

Di sini,
Ada kehadiran yang masih kutunggu
Seperti desir angin yang kunanti di kala terik
Atau rona pelangi selepas hujan.

12/23/08

Cinta masih sama (berjalan sendiri-sendiri)


Kubilang kusendiri, nyatanya tidak.

Di telingaku, keramaian pun bersenandung sunyi. Sepi bagai payung langit yang menaungi semesta rasaku.
Tak ada binar-binar bola mata, semua terlihat sendu. Sepertinya bahagia telah hianat. Memilih jalan sendiri-sendiri: Ah, ternyata ia yang tertinggal.

Kumerasa dipeluk kesialan: rupanya aku yang erat mendekapnya. Tak mungkin luka kan jauh, bila ku tak melepasnya.

Adalah sebuah hati, yang keberadaannya membuatku merasa berarti. Tetapi hati itu tak mampu menyentuh hatiku hingga hatiku tak sepenuhnya menyatu dengan hatinya: seperti hatiku yang tak mampu menyentuh hati perempuan yang kucintai.

Aku bersama dia, bukan bersamanya.
Cinta masih sama, berjalan sendiri-sendiri.

Akankah akhirnya kumencintainya, atau dia mencintai aku?

Dan saling mencintai itulah yang kutuju.

Kita (masih berjarak)


Angin terus berhembus
Diriku dan dirimu masih digulung resah
Dan kesepian pun ternyata tak juga menyatukan kita

Tak bisakah kita belajar tuk memintal benang-benang rasa yang masih bergulung sendiri-sendiri?

Aku ingin memulai, meski rasa tak seindah harap.

12/7/08

Malaikat juga tahu

Lelahmu jadi lelahku juga

Bahagiamu bahagiaku pasti

Berbagi takdir kita selalu

Kecuali tiap kau jatuh hati


Kali ini hampir habis dayaku

Membuktikan padamu ada cinta yang nyata

Setia hadir setiap hari

Tak tega biarkan kau sendiri

Meski seringkali kau malah asyik sendiri


Karena kau tak lihat terkadang malaikat

Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan

Namun kasih ini silakan kau adu

Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya


Hampamu tak kan hilang semalam

Oleh pacar impian

Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna

Tapi siap untuk diuji

Kupercaya diri.. Cintakulah yang sejati


Namun tak kau lihat terkadang malaikat

Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan

Namun kasih ini silakan kau adu

Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya


Kau selalu meminta tuk terus kutemani

Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti

Relakan ku pergi.. Karna tak sanggup sendiri


Namun tak kau lihat terkadang malaikat

Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan

Namun kasih ini silakan kau adu

Malaikat juga tahu.. Aku kan jadi juaranya



Koleksi Dewi Lestari yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Dewi Lestari - Malaikat Juga Tahu
Busby Seo Test