8/4/08

Meluka atau dirongrong dahaga


Akan lukaku,
Jangan kau janjikan kau jadi penawarnya
Sedang kau tak bisa menemaniku sepanjang umurmu

Tentang dahagaku,
Jangan kau tawarkan hatimu sebagai pelepasnya
Sedang cintamu telah kau ikatkan pada yang lain

Biarkan saja ku terus meluka, atau dirongrong dahaga
Karena bersanding denganmu bukan lagi mimpi yang kutuju

Kulepas semua yang kuinginkan
Biarku meluka, atau dirongrong dahaga
Sampai luka dan dahaga itu hilang dengan sendirinya
Entah tersapu angin waktu
Atau terbasuh alir cinta baru

Aku takkan mati atau terhenti
Hanya karena dijerat sang patah hati

Ku takkan mati karenanya.

1 comment:

Anonymous said...

ternyata rajin juga^^
baguuuuuuuuuuuuuusssssssssssssss