Lelaki penggores sepi, penguntai bait-bait luka dan Pelukis rapuh hati.
Lelaki yang selalu menghabiskan hampir seluruh waktu luangnya dengan duduk di pinggir telaga rasa. Mencumbu kata, membahasakan jiwa.
Lelaki yang jauh dari terbaik dan tak pernah ingin jadi terbaik.
Lelaki yang selalu mencoba tuk mengingat bahwa hidup adalah tidak mendapatkan setiap yang kita inginkan, tetapi mensyukuri apa yang kita dapatkan.
Dan dikatakannya kepada sahabat-sahabatnya:
Syukur adalah ketika kamu masih bisa mengingat tawa dalam derai air mata. Mau tersenyum ketika lara. Dan berbagi ketika dilimpahi bahagia.
No comments:
Post a Comment