11/19/08
Isyarat mendung (luka lelaki)
Kini mendung hadir setiap hari, seperti luka yang tertahan dalam dada: tak gerimis, tak hujan.
Luka lelaki.
Labels:
Percik puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Di telaga ini kumengalirkan tetes-tetes rasa.
1 comment:
keren banget puisinya..
:D
Post a Comment