6/14/09

Surat hari ini (part 2)


Untuk seseorang,

Kumerasa kutelah begitu berdosa
Sengaja membiarkanmu dalam himpitan rasa bersalah
Padahal sesungguhnya sejak awal kumemaafkan dan tak pernah mendendam

Aku hanya ingin kau tak mengulangi
Dan menyadari bahwa pradugamu
Bukan berarti kebenaran yang terjadi
Karena banyak sisi yang tak bisa kau baca dengan benar akanku


Aku hanya sedang ingin diam
Tak ingin banyak berbicara
Kuharap kau faham akannya

Hatiku memang terjerat ikat kecewa
Tapi bukan berarti aku kan terperangkap selamanya
Sebab sejak dulu kumengerti
Bahwa jemari maaf mampu membuka belenggubelenggu sakit hati

Dan kini,
Mari kita memulai kembali
Bersisian dengan lebih saling menghormati
Melepas canda lewat kata yang bernurani
Mengundang tawa lewat polah yang bijak
Jangan sampai kita tertawa di atas perih sang sahabat
Sungguh berdosa bila berbahagia di atas deritanya.


Sujudku ya Rabb,
Hadirkan rasa takut dalam relungku
Sehingga kuterhindar dari perbuatanperbuatan tidak benar.

No comments: