12/23/08
Kita (masih berjarak)
Angin terus berhembus
Diriku dan dirimu masih digulung resah
Dan kesepian pun ternyata tak juga menyatukan kita
Tak bisakah kita belajar tuk memintal benang-benang rasa yang masih bergulung sendiri-sendiri?
Aku ingin memulai, meski rasa tak seindah harap.
Labels:
Percik puisi,
tetes sepi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment