Untuk seseorang,
Ini adalah hampa-hampa yang mulai berisi
Tiada-tiada yang mengundang ada
Tentang benci yang mencipta rindu
Di antara amarah yang berubah iba
Kau seringkali mewarnakan hitam dan putih
Terlupa ada abu-abu di antaranya
Sedang dari kita kebanyakan bersifat abu-abu:
Tak benar-benar hitam atau putih
Ini bukan perkara tentang siapa yang kelam atau suci
Melainkan tentang berbedanya kepentingan dan kondisi hati
Sehingga intrik pun tercipta
(Semoga kita mampu mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi)
Sungguh telah terjadi tiada-tiada yang menjadi ada
Puitis-puitis yang kembara telah pulang ke hatiku
Lalu masihkah perlu mewarnakan merah?
Sedang kamu adalah stimulant penemuan puitis yang telah kubuang.
Sungguh benar-benar tak ada lagi kandungan amarah dalam perangkaiannya.