8/2/08
Karena memaafkan bukan berarti melupakan
Disini,
Ada hati yang pernah terluka
Adalah hati yang sempat kau cabik-cabik menjadi potongan-potongan nyeri
Adalah hati yang bertahun-tahun mencoba menghanyutkan cinta
Pada derasnya aliran pilu di sungai sakit hati yang kau cipta untukku
Aku sempat menantimu,
Berharap kau kembali membawa penawar luka
Mengobatiku..
Dan kusadar,
Menantimu adalah kesalahan
Ternyata waktulah penyembuh lukaku
Lalu mengapa kau kembali
Ketika ku tak lagi membagi waktu tuk bercumbu dengan luka
Kau ingin menggenggam setangkai maafku
Yang kemudian kau tanam di lahan penyesalanmu
Dan berharap kukembali pada gersangmu
Bila itu yang kau mau
Kuberikan kau seikat
Bukan hanya setangkai
Tapi maaf,
Kembali bersamamu adalah langkah mundur bagiku
Sedang ke depan merupakan tujuanku
Dan ku takkan tumbuh disana
Karena memaafkan bukan berarti melupakan.
Labels:
Percik puisi,
tetes luka
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment