6/15/08
Truth
Kebenaran hilang dari hidupku. Entah ku yang melepaskannya, atau ia yang tlah muak dengan kebusukan yang kian menusuk. Kebenaran terbang, dengan sayap-sayapnya yang semakin kekar.
Otakku tak berpikir dengan benar. Mataku tak menatap dengan benar. Hatiku pun tak merasa dengan benar. Langkah kian membelot, tak menuju arah yang semestinya.
Kebenaran tak selalu benar. Aku mencintaimu cinta, dan itu kebenaran yang seharusnya tak terjadi.
Jiwaku mengambang, terlepas dari ragaku, namun pula tak merasuk ke tubuhmu. Cinta ini membumbung, dan tak ada yang menggenggam.
Rasa yang salah, menuju tempat yang salah dan tetap menjadi kesalahan.
Disini, masih hanya ada luka.
Labels:
Percik kisah,
Tetes hidup
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment