7/15/08
Rindu yang hilang
Kemarin rindu adalah tawar
Seperti teh hangat tanpa gula
HAMBAR
Hari ini rindu masih sebagai rasa tak berasa
Seperti tatapan terakhir kau memandangku
Kosong,
Tak bermakna
Tak ada sorot sirat kasih
Esok,
Mungkin rindu adalah mati
Seperti tumbangnya mahoni di kebun belakang rumahku sore ini
Mungkin cinta berakhir.
Labels:
Percik puisi,
tetes sepi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment